Rabu, 22 April 2009

Karakteristik Gunungapi Kerinci

Diposting oleh FPBI di 07.02
Gunungapi Kerinci merupakan salah satu gunungapi aktif yang berada di Pulau Sumatera. Untuk mencapai puncak cukup sulit karena merupakan daerah kawasan hutan cagar alam dan perkebunan teh. Pendakian dapat dilakukan lewat Lubuk Gadang di lembah Liki, mengikuti dasar sungai Timbulun, namun memerlukan waktu cukup lama yaitu selama tujuh hari pp. Selain itu terdapat jalur lain dari Kayuaro melewati pesanggrahan dengan kendaraan roda dua, kemudian berjalan kaki sampai di puncak selama 3 hari pulang pergi.

Demografi
Sebagaimana umumnya di daerah gunungapi yang sangat subur, banyak penduduk yang bermukim di daerah itu. Namun G. Kerinci yang tinggi dan luas, mempunyai daerah pemukiman yang berada jauh di luar kawasan rawan bencana. Hanya satu desa yang berada pada kawasan rawan bencana yaitu desa Sungai Rumpun terletak di pingir sungai Kering, dengan jumlah penduduk kurang dari seribu jiwa, kira kira berjumlah 600 jiwa (data tahun 1990). Sedangkan perkampungan lain umumnya terletak pada daerah punggungan yang berjarak lebih dari 6 km dari pusat erupsi dan relatif aman terhadap bahaya aliran, hanya terjangkau oleh jatuhan piroklastik yang diperkirakan berjarak 8 km dari pusat erupsi.

Nama : Gunung Kerinci
Nama Lain : Peak of Indrapura, G. Gadang, Berapi Kurinci, Korinci
Geografi : 141 , 5 LS -101 16 ' BT
Wilayah Adm : Kab. Kerinci, Prop. Jambi, dan Kab. Solok, Prop. Sumbar.
Ketinggian : 3805 m dpl
Kota Terdekat : Sungai Penuh dan Solok
Type Gunung : Strato

Inventarisasi Sumberdaya Gunungapi
Hasil erupsi Gunung Kerinci banyak menghasilkan batuan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan bangunan, sebagai bahan material dasar untuk pembangunan gedung, jalan raya dan lainya. Selain itu dengan dipeliharanya hutan lindung G. Kerinci, merupakan tempat tersimpannya cadangan air tanah untuk irigasi, air minum di kota dan desa, serta beberapa mataair panas sebagai sumber mineral untuk kesehatan.
Selain itu terdapat pula potensi panasbumi di G. Kerinci, yang sudah sampai ditahapan explorasi, namun belum dimanfaatkan baik untuk keperluan energi listrik, industri atau keperluan lainnya. Selama explorasi panas bumi telah dilakukan 3 buah pemboran explorasi (LP1, LP2 dan LP3) di daerah Lempur, Kecamatan Gunungraya Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi, dengan kedalaman pemboran : LP1 1020 m, LP2 650 m, dan LP1 dengan kedalaman 1026 m, pada ketinggian topografi 1360 m dpl. Pemboran explorasi LP1 dilakukan pada tahun 1983 dan pemboran explorasi LP 2 tahun 1988, LP 3 kira-kira 250 m dari LP2 pada posisi lebih tinggi, dengan kedalaman kira-kira 900 m, Pemboran LP 3 ini dilakukan pada tahun 2000, untuk lebih jelasnya dapat menghubungi website Direktorat Iinventarisasi Sumberdaya Mineral, Sub Direktorat Panasbumi, www.dmr.dpe.go.id.

Wisata
G. Kerinci dengan pemandangan yang indah sebagaimana layaknya sebuah gunungapi, dapat dijadikan objek tujuan wisata, di sekitar G. Kerinci terdapat perkebunan teh, mata air panas (di desa Semurup, Sungaipenuh), air terjun serta kawasan hutan lindung dan banyak tempat lainnya, untuk tujuan wisata. Dengan banyaknya flora dan fauna dapat pula dijadikan kawasan wisata, sebagai taman safari, kawasan wisata berburu, dalam waktu-waktu tertentu, untuk membatasi jumlah fauna (misalnya), masyarakat suku anak dalam dan suku-suku disekitar G. Kerinci yang mempunyai adat istiadat dan budaya menarik untuk tujuan wisata. Selain itu G. Kerinci yang besar dan tinggi yang mencapai ketinggian puncaknya 3805 m dpl. banyak menarik minat para pendaki gunung sebagai tujuan wisata pencinta alam, terutama anak-anak SMU dan Mahasiswa. Sumber : PVMBG

1 komentar on "Karakteristik Gunungapi Kerinci"

FPBI on 22 April 2009 pukul 07.11 mengatakan...

Gunungapi Kerinci menunjukkan peningkatan aktifitasnya. Pada Selasa (21/4) meletus dan belum ada berita pengungsian.

Posting Komentar

 

Mitigasi Copyright 2009 Reflection Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez