Sabtu, 09 Mei 2009

Bahaya : Flu Burung Kawin Flu Babi

Diposting oleh FPBI di 13.16
Setelah sepekan rehat nasional(shut down), warga Mexico kembali menjalani aktivitas rutin mereka. Sekolah-sekolah, tempat-tempat umum dan gedung –gedung perkantoran di buka lagi Kamis (7/5) waktu setempat. Sementara negara di belahan bumi lainnya justru baru mulai sibuk mengonfirmasi kasus pertama mereka.Meski aktifitas publik kembali normal, kami harus tetap waspada dan tidak boleh lupa bahwa virus itu masih ada disini , kata wali kota Mexico Marcelo Ebrard.Kesiagaan menghadapi Flu Babi itu juga di ingatkan lagi oleh WHO. Penting bagi semua negara untuk tetap waspada dan selalu memantau sehingga evolusi yang terjadi bisa tetap bisa di cermati , ujar Keiji Fukuda Pejabat Dirjen Badan Kesehatan Dunia PBB ( WHO ), seperti dikutip Agence France Presse kemarin (8/5). Meski WHO urung mendeklarasikan Flu Babi sebagai pandemi, dia tidak yakin pemerintah dan lembaga – lembaga kesehatan di seluruh dunia mampu mengatasi penyebaran virus H1N1 yang mematikan itu.Data terakhir WHO menunjukkan sedikitnya di temukan 2371 kasus Flu Babi. Semula , WHO menyatakan bahwa pengidap virus H1N1 yang juga disebut inFlu enza A itu terjadi pada 24 negara. Tapi , bersamaan dengan dirilisnya data tersebut , tiga negara mengonfirmasi kan kasus Flu Babi pertama mereka.Yakni jepang , Brazil dan Argentina. Sejauh ini , virus yang kali pertama merebak di meksiko , sementara dua yang lain di Amerika Serikat ( AS ). Lewat konferensi video dari bangkok , Thailand , Fukuda memperingatkan bahwa penyebaran virus H1N1 berpotensi menjadi lebih ganas sekitar akhir tahun. Sebab ,kondisi udara pada musim dingin sangat cocok sebagai media penyebaran virus Flu . Termasuk Flu Babi , Berpuas diri justru akan menjadi bahaya terbesar. Tampaknya , saat ini menjadi periode berkembang biak virus tersebut di berbagai belahan dunia , tandasnya. Dia meramalkan sepertiga populasi dunia berpotensi besar terinfeksi virus H1N1. Sementara itu, sejumlah pakar di Amerika serikat ( AS), mengimbau warga Asia lebih waspada. Sebab , sebagian besar negara di Asia pernah menjadi tuan rumah virus H5N1 atau Flu Burung. Padahal , penularan virus H1N1 pada individu yang pernah menderita Flu Burung bisa mengakibatkan infeksi yang parah. Selain itu , virus tersebut juga akan jauh lebih mematikan. Jika dua jenis virus itu menginfeksi individu yang sama , keduanya bisa bermutasi dan membentuk virus baru yang lebih berbahaya dan mudah menular antar manusi a, urai John Oxford , pakar virus di London Queen Mary’s School of Medicine And Dentistry. Karena itu, lanjut dia , penyebaran H1N1 di kawasan asia patut di waspadai. Pemerintah regional juga di imbau untuk lebih serius melakukan pencegahan. Bersamaan dengan itu , Associated Press melaporkan bahwa Tiongkok dan Hongkong telah mengakhiri masa karantina terhadap warga asing suspect Flu Babi. Kemarin (8/5). Tiongkok mempersilahkan 127 penumpang yang satu pesawat dengan pria mexico yang belakangan dinyataknan positif mengidap Flu Babi , meninggalkan tempat isolasi. Sementara hongkong mengizinkan sedikitnya 280 tamu dan staf hotel yang sempat satu lokasi dengan suspect Flu Babi asal meksiko pulang ke rumah masing-masing. Saya sudah tidak sabar lagi keluar dari tempat ini , ujar Kevin Ireland , pebisnis asal India yang terjebak di hotel hongkong tersebut. Sumber : Jawa pos 9/5/2009.

0 komentar on "Bahaya : Flu Burung Kawin Flu Babi"

Posting Komentar

 

Mitigasi Copyright 2009 Reflection Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez