Rabu, 13 Mei 2009

Awas! Flu Babi Masuk Bandung

Diposting oleh FPBI di 09.52
Maskapai penerbangan AirAsia mengakui co-pilot yang diduga terjangkit flu babi merupakan karyawan AirAsia. Station Head AirAsia Indonesia Bandung Bangkit Adiwinanto mengakui co-pilot berinisial RES baru mendaratkan pesawat rute Kuala Lumpur-Bandung sebelum dinyatakan sebagai suspect flu babi. Sebelum diberangkatkan ke RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, RES sempat mendapat perawatan medis dari dokter di Bandara. Namun, melihat kondisinya yang tidak kunjung membaik, pihak Air Asia dan bandara langsung memberikan penanganan medis lebih lanjut. Dia menjelaskan, jeda waktu pendaratan pesawat dengan keberangkatan RES ke RSHS, dimanfaatkan petugas medis dan pihak maskapai untuk merawat kondisi RES. Namun, demam tinggi yang diderita RES memutuskan dokter untuk merujuknya ke RSHS.
"Co-pilot berinisial RES (39 thn) asal Surabaya tersebut memang menerbangkan pesawat dari Kuala Lumpur, Malaysia sekitar pukul 10.00 WIB dan tiba di Bandara Husein Sastranegara pada pukul 13.00 WIB," katanya di Bandung, Selasa (12/5).
"Ada jeda waktu antara pendaratan dan masuknya dia ke RSHS. Ketika itu kami mencoba untuk memberikan perawatan kepada dia namun, kondisinya tidak kunjung membaik. Dengan kejadian ini kami belum memutuskan untuk melakukan persiapan khusus," jelasnya.
Walau begitu, kondisi penerbangan maskapai asal Malaysia ini tidak terpengaruh dengan ditemukannya terduga flu babi ini. Dari kapasitas 148 tempat duduk yang disiapkan Air Asia dalam setiap penerbangan, tingkat okupansinya mencapai 50-60 persen atau sekitar 100 penumpang. Hingga saat ini pun tidak ada masyarakat maupun agen perjalanan yang mempermasalahkan dugaan terjangkitnya co-pilot Air Asia ini. Menurut dia, hal ini disebabkan pasar di wilayah Bandung memang menjanjikan sehingga tingkat isian di setiap penerbangannya tidak terpengaruh.
Secara terpisah, General Manager Angkasapura II Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung, Mulya Abdi menolak jika dikatakan co-pilot RES terjangkit flu babi. Dia menuturkan, RES baru terindikasi mengidap virus H1N1 itu dan belum bisa dikatakan sebagai suspect.
"Mungkin dia baru terindikasi dan belum bisa dikatakan sebagai suspect. Gejala yang ditunjukannya masih seperti gejala flu biasa. Tenggorokan sakit, demam, tidak ada yang berbeda dengan flu biasa. Tapi kami memang memutuskan agar dia mendapat perawatan di RSHS. Jadi belum bisa disimpilkan kalau dia terjangkit," tutur Mulya.
Dia berharap ditemukannya kasus suspect flu babi pertama di Kota Bandung ini tidak terlalu dibuat heboh karena akan berdampak buruk kepada dunia penerbangan di Bandung. Dia juga meminta masyarakat agar tidak panik untuk menyikapi hal ini. "Saya khawatir ketika masalah ini dibesar-besarkan justru akan berpengaruh kepada penurunan angka wisatawan asing yang masuk ke Bandung. Kami belum akan memperketat arus lalu lintas kedatangan wisatwan apalagi sampai memasang detektor panas," jelasnya. Sumber : Kompas

0 komentar on "Awas! Flu Babi Masuk Bandung"

Posting Komentar

 

Mitigasi Copyright 2009 Reflection Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez