Minggu, 07 Juni 2009

WHO: Pertemuan Darurat Flu Babi

Diposting oleh FPBI di 05.45
Badan Kesehatan Dunia (WHO) hari Jumat mengadakan pertemuan darurat komite ahli flu untuk menentukan apakah badan itu akan mengumumkan tingkat pandemik tertinggi, kata seorang jurubicara.

Jumlah kasus flu babi melonjak menjadi 21.939 dan WHO sejauh ini belum mengumumkan tingkat pandemik tertinggi flu tersebut setelah menaikkan bahaya penyakit itu ke tingkat lima pada akhir April, yang mengisyaratkan bahwa pandemik akan terjadi dengan tingkat bahaya tertinggi enam.

Sedangkan penderita positif flu babi di Australia Jumat malam sudah berjumlah 1.006 orang atau meningkat sebanyak 504 orang dalam dua hari terakhir. Di negara bagian Victoria yang menjadi episentrum wabah flu A H1N1 yang sudah menewaskan sedikitnya 125 orang di dunia ini, jumlah penderita melonjak dari 395 orang menjadi 874 orang, demikian data Departemen Kesehatan Pemerintah Federal Australia di Brisbane.

Jumlah penderita terbesar kedua di Australia ditemukan di New South Wales (NSW) yakni 75 orang, disusul Queensland (32), Australia Selatan (9), Tasmania (6), Australian Capital Territory (5), Northern Territory (3) dan Australia Barat (2).
Departemen Kesehatan Australia mencatat ada kenaikan jumlah penderita flu babi di Victoria sebanyak 122 orang dalam sehari namun tidak dijelaskan pemicu utama terjadinya lonjakan yang demikian tinggi di negara bagian berpenduduk 5,2 juta jiwa itu.

Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan obat-obatan anti-viral, pemerintah federal Australia telah pun membeli 1,6 juta paket anti-viral Relenza guna memperkuat pasokan obat-obatan nasional. Dengan demikian Australia kini memiliki stok 10,3 juta obatan-obatan antiviral flu, termasuk Tamiflu.
Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan ancaman wabah flu babi 24 April lalu, sudah ada 62 negara yang terjangkit dengan 21.940 kasus dan jumlah penderita yang meninggal mencapai sedikitnya 125 orang.
Dengan terus meluasnya flu H1N1 di Inggris, Spanyol, Jepang, Chile dan Australia telah menggerakkan dunia lebih dekat ke kesiapsiagaan tertinggi wabah virus itu, seorang pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia WHO) mengatakan,
"Ada sejumlah negara yang tampaknya berada pada transisi, bergerak dari kasus-kasus yang berkaitan dengan perjalanan ke tipe perluasan pada masyarakat yang lebih menetap," Keiji Fukuda, penjabat asisten direktur jenderal WHO, mengatakan pada wartawan dalam konferensi jarak jauh.

Menurut perhitungan terakhir WHO, virus flu baru yang dikenal sebagai flu babi itu telah ditemukan di 64 negara, dan tetap paling merata di Amerika Utara. Laboratorium WHO telah mengkonfirmasi hampir 19.000 infeksi termasuk di 117 orang yang telah meninggal. Sumber : antara.com

0 komentar on "WHO: Pertemuan Darurat Flu Babi"

Posting Komentar

 

Mitigasi Copyright 2009 Reflection Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez