Kenaikkan TMA Waduk Jatiluhur Purwakarta diduga terjadinya lagi hujan di bagian hulu Sungai Citarum yang bermuara ke salah satunya Waduk Jatiluhur. Selain itu, hujan yang mengguyur Purwakarta sekitarnya ini memberikan andil tingginya pasokan air dari anak-anak sungai ke Waduk Jatiluhur.
Direktur Utama PJT II Jatiluhur Purwakarta, Djendam Gurusinga kepada "PRLM", Rabu (16/6) kemarin membenarkan terjadinya lagi kenaikkan TMA Waduk Jatiluhur.
Menurutnya, kembali meningginya TMA Waduk Jatiluhur itu seiring dengan tingginya curah hujan yang terjadi belakangan ini. "Pola pengaturan air yang dilakukan PJT sudah normal. Air yang dikeluarkan dari waduk dengan pasokan air dari Cirata seimbang. Air yang dikeluarkan waduk mencapai 215-220 meterkubik/detik," kata Djendam.
Berkaitan dengan meningginya permukaan air waduk diatas ambang batas menjadi kekhawatiran sebagian kalangan seperti yang disampaikan Kepala Desa Cikaobandung, Saeful Hidayat. Ia mengatakan seiring dengan meningginya TMA Waduk Jatiluhur serta meningkatnya curah hujan, pihaknya sekarang ini memberlakukan status siaga kepada warganya.
Hal itu dilakukan sebagai wujud kewaspadaan atas kemungkinan buruk yang terjadi seperti banjir. "Saya sudah mengeluarkan status siaga kepada warga Desa Cikaobandung karena permukaan air Waduk Jatiluhur mengalami peningkatan dan tingginya curah hujan," ujarnya. Sumber : Pikiran Rakyat